Setiap orang
memiliki cara yang unik dalam belajar yang mungkin saja antara yang satu dengan
yang lainnya saling berbeda. Oleh sebab tidaklah benar andai dikatakan bahwa
model belajar yang satu lebih unggul dibanding model belajar yang lain. Semua
tergantung dengan kebiasaan dan potensi masing-masing. Seseorang memang selalu
memiliki kecenderungan terhadap model atau cara belajar tertentu. Apakah itu
visual, auditorial ataupun kinestetik.
Dalam
tulisan ini saya akan memberikan beberapa tips yang bisa Anda ikuti ketika
belajar matematika. Beberapa tips mungkin saja cocok dengan Anda, tetapi
mungkin juga beberapa tips yang lainnya kurang cocok. Tidak ada yang salah
dengan hal itu! Yang perlu diperhatikan adalah Anda tahu potensi dan posisi
atau cara dan model belajar yang cocok dan Anda rasakan berguna unntuk
mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Belajar Matematika tidak Seperti Menonton Olah Raga
Anda tidak
bisa belajar matematika cukup dengan hanya datang ke kelas, melihat guru
menerangkan lalu mengerjakan soal. Tetapi lebih dari itu, Anda harus terlibat
aktif di dalam setiap proses pembelajaran. Selain datang dan hadir di ruangan
kelas ketika pembelajaran berlangsung, Anda juga harus selalu memperhatikan apa
yang sedang dijelaskan, membuat catatan setiap materi dengan baik dan tersusun
rapih, mengerjakan beberapa pekerjaan rumah meskipun tidak diwajibkan oleh
guru. Anda juga perlu belajar dalam jadwal yang teratur, tidak hanya belajar
ketika akan diadakan tes. Seperti itulah proses belajar yangn harus Anda lalui.
Pada
kenyataannya seringkali kebanyakan siswa sekolah bahkan seorang mahasiswa
sekalipun, belajar lebih keras hanya ketika mereka akan menghadapi tes
matematika. Sementara di lain waktu dia tidak pernah mengulangi pelajaran yang
diterimanya di kelas. Belajar demikian tentunya tidak akan berhasil optimal.
Memahami Prinsip Dasar itu Penting
Walaupun ada
saatnya Anda perlu menghapal beberapa bagian ketika belajar matematika, tetapi
matematika bukanlah pelajaran hapalan. Sehingga untuk menguasai beberapa konsep
matematika, menghapal rumus itu tidaklah cukup. Tentu berbeda halnya ketika
Anda akan menghadapi tes pelajaran sejarah. Cukup menghapal nama, kejadian atau
peristiwa sejarah atau waktu berupa sekumpulan tanggal, bulan dan tahun,
sepertinya Anda bisa melewati tes itu dengan baik.
Selain
menghapal beberapa rumus, Anda juga perlu mengetahui beberapa hal yang
berkaitan dengan rumus itu, termasuk darimana rumus itu ditemukan
(penurunannya), atau batasan-batasan apa saja yang harus dipenuhi agar rumus
itu bisa digunakan dengan tepat.
Beberapa
rumus seringkali bersifat umum, sehingga diperlukan identifikasi dan analisa
jika ingin menggunakan rumus tersebut untuk menyelesaikan sebuah persoalan
terkait. Jika Anda tidak memahami bagaimana rumus itu bekerja dan
prinsip-prinsip yang ada dibalik rumus itu, bukan tidak mungkin menggunakan
rumus justru menjadi terasa lebih sulit. Anda harus mengingat dan memperhatikan
itu, atau malah Anda hanya akan mendapatkan jawaban yang keliru.
Matematika itu Ilmu Terstruktur
Matematika
adalah ilmu terstruktur dan bertingkat. Hampir semua materi matematika yang
akan Anda pelajari itu saling berkaitan. Untuk bisa memahami beberapa konsep
lebih tinggi diperlukan pemahaman terhadap konsep di bawahnya. Sehingga agar
tidak bermasalah dengan beberapa konsep di level yang lebih tinggi,
konsep-konsep di level sebelumnya itu harus dikuasai dan tidak boleh dilupakan.
Ketiga hal
di atas adalah hal utama yang harus Anda perhatikan ketika belajar matematika.
Tips di atas tentunya tidak hanya berlaku bagi siswa sekolah, tapi berlaku bagi
siapa saja yang ingin belajar matematika di luar sekolah (Homeschooling).
Jika ada tips lain yang ingin Anda tambahkan, Anda bisa menuliskannya di kolom
komentar. Semoga berguna!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar